Dion Pare
PEMINAT
MASALAH PENDIDIKAN
Satu masalah yang sering mengemuka
dalam pendidikan kita adalah bahwa para lulusan sekolah kita lebih merupakan
manusia hafalan. Hal itu terjadi karena proses pembelajaran di sekolah-sekolah
masih lebih banyak menekankan ceramah dan kurang demokratis. Para guru
berbicara dan memberi tahu apa yang mereka ketahui kepada para murid, dan para
murid harus mengingat setiap informasi itu. Potensi yang diandalkan dari pihak
murid adalah kemampuan mengingat. Akibatnya, siswa kurang bebas mengembangkan
pikiran dan gagasannya (Paul Suparno dalam J. Drost, 2006).
Persoalan-persoalan semacam itu bisa
diatasi bila terjadi perubahan metode belajar dari kebiasaan menghafal ke
kebiasaan tempat belajar berpikir (Buchori, 1995). Pengajaran atau tepatnya
proses pembelajaran adalah proses menjadikan yang diajar belajar. Sebetulnya,
tak seorang pun bisa dan pernah bisa menjadikan orang lain pandai. Hanya diri
orang itu sendirilah yang dapat membuat dirinya pandai lewat belajar. Hanya
orang itu sendirilah yang bertumbuh atas hal apa yang diketahuinya.