Geger Riyanto
ALUMNUS SOSIOLOGI UNIVERSITAS
INDONESIA
Di masa Orde Baru, orang-orang menanti
tibanya hari seperti yang kita jalani setiap hari sekarang ini. Tak ada sosok
tunggal yang mana kekayaan di seluruh Indonesia dengan gampang terjatuh ke
bawahnya, dan warga hanya dapat menonton dengan pasrah dari balik penjagaan
tentara. Tak ada sesosok Paman Gober yang mana uang ibarat dicetak hanya untuk
mengalir kepadanya.
Dan, benar, inilah eranya. Kemakmuran
tidak lagi digenggam bulat-bulat oleh satu sosok. Namun sekarang, siapa yang
tidak punya kawan yang tak pernah menghela napas sambil merindukan ketenangan
hidup di masa sebelumnya? Saat melangkah ke era ini, kita dengan polos
mendambakan keadilan dan gagal melihat bahwa kekerasan juga turut akan
terbagi-bagi dengan "adil" ke tengah-tengah masyarakat. Tahu-tahu
saja kekerasan menjadi bahasa baru yang menyergap kita. Menengadah ke atas,
kita hanya akan menemukan negara yang membatu di hadapan kekerasan
kekuatan-kekuatan masyarakat terhadap warga. Dan yang tersisa tinggal apa yang
ada di belakang kita.