Minggu, 01 Juli 2012

Sekolah, Kita, Indonesia


Bandung Mawardi
PENGELOLA JAGAT ABJAD SOLO

Orang-orang kita lahir dari sekolah, tampil mengusung ide-ide modern, memainkan peran sebagai lokomotif dalam pergerakan ke
Orang-orang besar bisa lahir dari sejarah bersekolah. Institusi pendidikan ini membentuk, menyulut, dan mengantarkan orang melakukan ziarah intelektual untuk menggapai cita. Sekolah mirip titian berkah: menjadikan orang sumringah menata hidup dan mengangankan nasib. Sejarah sekolah pun terseret dalam biografi diri, dikenang dan dipuja sebagai almamater, disimpan dalam deretan peristiwa-peristiwa terpenting dalam hidup. Orang mau sekolah, orang mau mengubah nasib.
Bagaimana sekolah turut mendefinisikan kita dan Indonesia? Lembaran-lembaran sejarah sekolah tampak lengket, jarang tersentuh dan terbacakan, mendekam dalam ruang sempit dengan bisikan-bisikan tak terdengar. Sekolah sebagai sistem, struktur, ideologi, dan nilai merupakan “pemberian” Eropa. Sekolah adalah agen pembaratan ditilik dari sejarah misi dan kolonialisme. Mampir dan menyebar di penjuru Nusantara, membentuk pola pendefinisian dengan menjauh dari akar kultural-lokal dan mengeja diri dalam mata-epistemologis Barat.